Tak bisa dipungkiri lagi, bahwa uang
memegang peranan penting seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Tak sedikit orang yang menderita akibat kurangnya materi yang mereka
dapatkan. Sehingga, kita pun mengakui bahwa beberapa orang yang terlahir
beruntung dengan kemewahan di sekitarnya merupakan orang-orang yang
memiliki hidup bahagia nan sempurna.
Akan tetapi, tahukah Anda, di dunia ini terdapat satu hal yang tentu tak
bisa dibeli dan didapatkan hanya dengan materi dan uang, yah
kebahagiaan. Bukti nyata dapat kita lihat pada beberapa orang di bawah
ini yang notabene dapat membeli dan memiliki apa yang mereka mau.
Seperti yang dilansir oddee.com, para saudagar yang tak lagi mampu
menghitung uangnya lagi berikut ini malah merasa bahwa hidup mereka
sangat menderita. Berikut kisah orang kaya yang hidupnya menderita.
Leigh Horowitz Putri Pemilik Tommy Hilfiger
Leigh Horowitz adalah putri dari pemilik label
mode ternama Tommy Hilfiger, Joel Horowitz. Tentu saja dengan
kesuksesan label yang dimiliki sang ayah membuat Leigh tumbuh dengan
kekayaan yang tak akan pernah habis seumur hidupnya. Gadis berparas
cantik itu mengambil studinya di salah satu sekolah swasta termahal dan
ternama di tempatnya. Tak hanya itu, Leigh pun kerap kali melakukan
liburan mewah ke seluruh dunia hingga hal itu sudah menjadi hal biasa
dan lumrah baginya.
Akan tetapi, satu hal yang tak pernah ia dapatkan selama hidupnya,
yakni perhatian dari sang orang tua yang kerap meninggalkan Leigh
sendiri dengan harta melimpah. Hal ini menjadikannya mulai merokok
ganja sekaligus menggunakan obat terlarang di usianya yang masih 8
tahun. Tak berhenti di situ, aksi liar Leigh pada akhirnya tertangkap
basah oleh sang ayah yang kemudian membawanya ke suatu tempat
rehabilitasi.
Betapa sangat terkejut sang ayah mengetahui bahwa putrinya pernah
dianiaya dari usia tujuh sampai ia berusia sembilan tahun oleh seorang
remaja laki-laki. Leigh bahkan pernah diperkosa kala dirinya masih
menjajaki bangku sekolah tinggi. Hal inilah yang kemudian melandasi
Leigh untuk memilih terjerumus dalam lubang hitam yang menyesatkan.
Namun, setelah melakukan beberapa proses penyembuhan, Leigh kini telah
berhasil bangkit dan sepenuhnya menjauhi hal-hal yang pernah
menjerumuskannya dahulu.
Callie Rogers Gadis Pemenang Undian
Pada tahun 2003, seorang gadis beruntung baru saja berhasil memenangkan
sebuah undian mewah yang membuatnya menjadi bahan incaran media.
Callie Rogers kala itu masih berusia enam belas tahun dan mendapatkan
hadiah utama sebesar 20 miliar! Meskipun masih terbilang sangat remaja
gadis cantik itu bersumpah bahwa dia akan menggunakan uang tersebut
secara bijak dan bertanggung jawab. Akan tetapi, Callie nampaknya lupa
dengan janji tersebut.
Tepat sembilan tahun kemudian, Callie yang sudah menjadi ibu dari dua
orang anak itu mulai melakukan pemborosan uang pada operasi payudara
yang telah ia lakukan. Ia juga menjadi pecandu alkohol, obat-obatan
terlarang dan juga berbelanja berlebihan yang tak kunjung berhenti. Ia
bahkan telah meminta tolong pada beberapa ahli untuk menghilangkan rasa
candunya pada kegiatan berbelanja dan memakai bahan-bahan terlarang.
Hingga pada akhirnya, gadis yang pernah mengalami pelecehan seksual
saat masih kecil itu pun berhasil keluar dari lubang hitam yang telan
menjeratnya selama bertahun-tahun. Dalam wawancaranya bersama The Sun,
Callie mengungkapkan penyesalannya terhadap perilaku tak bertanggung
jawab yang ia lakukan pada uang undian yang ia dapatkan. Dan baru-baru
ini, Callie telah menikah lagi dan belajar untuk menjadi seorang
perawat. Dia dan suaminya memutuskan untuk bekerja bersama dalam
mendukung kehidupan ketiga anak mereka.
Patterson Inmann dan Georgia Inmann
Dalam sebuah artikel pada tahun 2013 tepatnya di bulan Agustus sebuah
judul yang sangat berketerbalikan membuat para pembaca merasa penasaran
dibuatnya. Majalah Rolling Stone telah membuat satu berita yang bertajuk
'The Poorest Rich Kids In The World' mengenai kisah dua remaja kaya raya yang menyedihkan.
Dari sinilah kisah mengharu biru kedua remaja pewaris harta kekayaan
dari sebuah merk rokok tersebut mulai terungkap sedikit demi sedikit.
Mereka adalah Patterson dan Georgia Inmann, pewaris harta pemilik label
rokok terbesar di Amerika yakni Doris Duke. Dengan harta yang melimpah
ruah membuat kedua anak berusia 15 tahun in tak pernah merasakan
kekurangan sedikit pun dalam hidup mereka. Akan tetapi kedua remaja
malang ini telah menghabiskan tiga bulan di rumah sakit jiwa yang
berkaitan dengan trauma masa kecil mengerikan mereka.
Ayah mereka yang merupakan adik dari Doris Duke, Walker Inman, adalah
seorang pecandu narkoba yang telah meninggal dalam keadaan overdosis
tepat di depan mata dan kepala si kembar Inmann. Bersama dengan istri
kelimanya, sesama pecandu narkoba dan alkohol Daralee Inman, Walker
rutin mengunci anak-anak tersebut di bawah tanah yang diolesi dengan
kotoran yang sangat bau dan menjijikkan. Kini, mereka berdua telah hidup
bersama seorang wanita asing yang menjaga dan membantu keduanya untuk
terlepas dari rasa trauma mereka.
Christina Crawford
Christina Crawford kala itu masih berusia kurang dari satu tahun ketika
dirinya akan diadopsi oleh bintang film ternama, Joan Crawford. Gadis
yang diadopsi di antara 4 anak lainnya ini lantas menyandang nama
Crawford yang tentu saja terkenal akan kemegahan dan kesuksesan sang
artis. Akan tetapi, setelah beberapa waktu kematian mendiang Joan,
Christina nampak mengungkapkan bahwa dirinya merupakan salah satu korban
kejahatan sang ibu adopsi.
Christina sadar bahwa dirinya dibesarkan dalam kemewahan yang tak pernah
ia miliki sebelumnya. Akan tetapi, kebahagiaan masa kecilnya lantas
terenggut saat dirinya mulai diadopsi oleh sang legenda Amerika
tersebut. Diakui Christina bahwa ibu nya sering melakukan kekerasan
fisik pada dirinya. Tak hanya itu, ternyata Joan merupakan pecandu
alkohol yang kerap meluapkan emosinya dengan cara melampiaskan kepada
Christina.
Tak hanya Christina, namun hal itu pun terjadi pada anak adopsi Joan
lainnya yang juga mengakui perlakuan kejam sang ibu. Berdasarkan cerita
inilah seorang produser film kemudian membuat satu film yang berkisah
tentang masa suram Christina yang dibintangi Faye Dunaway sebagai Joan
Crawford dan Diana Scarwid sebagai Christina.
Casey Johnson Pewaris Johnson & Johnson
Casey Johnson adalah putri dari seorang ibu sosialita, Sale Johnson, dan
Woody Johnson, pemilik New York Jets sekaligus cicit dari pendiri
Johnson & Johnson. Tentu saja hal ini menjadikan Casey tumbuh
dikelilingi oleh kekayaan dan kemewahan selama hidupnya. Bahkan Casey
yang kerap mengendarai mobil mahal sudah mendapatkan tas merk ternama
Chanel di usianya yang masih cenderung muda, sepuluh tahun. Namun di
balik semua kekayaan yang ia miliki, nampaknya Casey kecil tak pernah
merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya selama ia hidup.
Kisah Casey mulai terungkap sebagai seorang anak yang tak pernah
dipedulikan oleh sang Ibu, Sale Johnson. Hal inilah yang kemudian
membuatnya memutuskan untuk mulai menggunakan obat terlarang di kala
usianya masih cenderung remaja. Kehidupan Casey Johnson semakin menjadi
kisah tragis kala ditemukannya wanita ini telah meninggal tanpa siapapun
di sampingnya pada sebuah bungalow berantakan diusianya yang ke tiga
puluh. Setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata Casey telah mengalami
overdosis sekaligus kambuhnya penyakit diabetes yang sesungguhnya telah
ia idap sejak kecil.
Dari kisah diatas, dapat
kita petik sebuah pelajaran bahwa uang bukanlah segalanya, uang tidak
bisa membeli kebahagiaan. Jadi uang memang kita
butuhkan tapi, jangan menghambakan diri pada uang. Kebijaksanaan datang
dari pengalaman hidup. Semakin banyak pengalaman yang anda alami dalam
hidup, anda akan makin memahami mengapa dan bagaimana semua berlangsung.
anda mengambil pelajaran dari setiap kegagalan yang anda buat, dan
pelajaran-pelajaran hidup itulah yang membuat dirimu bijaksana. Semua
itu gak bisa terbeli dengan uang.
Tag :
info
0 Komentar untuk "Orang kaya Raya yang hidupnya penuh penderitaan"